Minggu, 30 September 2012

MACAM DAN JENIS LAYOUT PABRIK





ilustrasi

Dalam menentukan plant layout atau tata letak pabrik yang baik haruslah ditentukan berdasarkan pengaruh faktor-faktor yang ada seperti jenjang tahapan / tahap proses produksi, macam hasil keluaran produksi, jenis perlengkapan yang dipakai atau digunakan serta berdasarkan sifat produksi dari produk yang diproduksi tersebut.

Jenis-Jenis / Macam-Macam tata letak pada pabrik ada tiga, yaitu antara lain adalah :

1        Tata Letak Berdasarkan Produk / Layout by Product.
Tata letak jenis ini membentuk suatu garis mengikuti jenjang proses pengerjaan produksi suatu produk dari awal hingga akhir.
2        Tata Letak Berdasarkan Proses / Layout by Process.
Layout pada jenis tata letak berdasarkan proses memiliki bagian yang saling terpisah satu sama lain di mana aliran bahan baku terputus-putus dengan mesin disusun sesuai fungsi dalam suatu grup departemen.
3        Tata Letak Berdasarkan Stationary / Layout by Stationary.
Tata letak jenis ini mendekatkan sumber daya manusia / sdm serta perlengkapan yang ada pada bahan baku untuk kegiatan produksi.
Sumber :

 
 Gambar : http://mobiltawon.blogspot.com/2011/03/tentang-mobil-nasional-ag-tawon.html

Minggu, 16 September 2012

Definisi Perancangan Tata Letak Fasilitas



Ilustrasi
I. Definisi Perencanaan Tata letak Fasilitas
fasilitas dapat didefinisikan sebagai tempat berkumpulnya orang, material, mesin, dan sebagainya untuk mencapai tujuan dari suatu industri barang atau jasa. Fasilitas harus dapat diatur dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa dengan biaya rendah, kulaitas tinggi, dan menggunakan sumber daya yang minimal (Heragu, 1997). 
Perencanaan fasilitas dapat diklasifikasikan ke dalam dua kegiatan, yaitu perencanaan lokasi dan perancangan fasilitas. Perencanaan lokasi adalah proses menentukan daerah atau tempat untuk sebuah aktivitas atau fasilitas. Perancangan fasilitas adalah proses membangun fasilitas sesuai dengan tujuan aktivitas. Perancangan fasilitas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perancangan ( sistem ) fasilitas, perancangan tata letak fasilitas, dan perancangan sistem pemindahan bahan.
Unsur-unsur utama perancangan fasilitas adalah jenis masukan (bahan baku dan penunjang, barang, pembeli, bahan makanan, makanan jadi,dst), produksi atau kegiatan tranformasi (pengolahan,dan manufaktur, pelayanan dan pembeli, pengolahan bahan makanan,dst), keluaran yang dihasilkan ( produk dan sisaan, barang dibeli, makanan yang dihidangkan, dst). 
Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu. Tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik. Unsur-unsur fisik dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan, dsb.
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis.
Dalam merancang tata letak fasilitas manufaktur atau tata letak pabrik, unsur-unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator,  dan material. Umumnya, fungsi tujuannya adalah total biaya perpindahan yang minimum. Hal demikian dicapai melalui pengaturan mesin-mesin dan peralatan sedemikian rupa sehingga jaraknya tidak jauh tanpa melanggar kaidah-kaidah ergonomis.
Penempatan fasilitas berkaitan penentuan lokasi dari fasilitas yang menunjang produksi dan distribusi barang atau jasa. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penempatan fasilitas yaitu: 
1.      kedekatan lokasi sumber bahan baku.
2.      kedekatan dengan pasar (pelanggan dan supplier).
3.      faktor tenaga kerja, serta faktor lain yang menunjang seperti transportasi, peraturan pemerintah,  dan sebagainya.
Perancangan fasilitas terdiri atas:
      1.      Perancangan sistem fasilitas, yang meliputi sistem struktur (gedung dan perlengkapannya), sistem pencahayaan, listrik, komunikasi, sistem keselamatan kerja, sistem sanitasi, dan sebagainya.
     2.      Perancangan tata letak, yaitu penempatan semua perlengkapan, mesin dan peralatan penunjang pada lokasi-lokasi tertentu di lantai pabrik.
      3.      Perancangan sistem pemindahan material, yaitu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan interaksi antar fasilitas. Pada perancangan ini juga dilakukan pemilihan alat pemindahan material.

II. Tujuan Perencanaan  Tata Letak Fasilitas 
        Tujuan  dari perencanaan Fasilitas adalah sebagai berikut :
       1.      Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik.
       2.       Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja.
       3.      Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar.
       4.      Meminimumkan hambatan pada kesehatan.
       5.      Meminimumkan usaha membawa bahan .
       6.     Meningkatkan return on assets (ROA) dengan meminimumkan persediaan dan memaksimalkan  
            terjadinya perputaran persediaan (inventory turns).
      7.      Meningkatkan return on investment (ROI) dari modal yang dikeluarkan. 
      8.      Mengintegrasikan rantai persediaan (supply chain) melalui kemitraan dan komunikasi.
      9.      Mengurangi ongkos dan menumbuhkan rantai persediaan yang menguntungkan.
    10.  Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan melakukan perawatan.
    11.  Menyediakan keamanan dan kepuasan kerja bagi operator.

sumber :
http://pftlabz.org/index.php?com=news&view=item&item_id=106
http://bambangrisdianto.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/10/perencanaan-fasilitas/
http://kuliah-manajemen.blogspot.com/2009/12/perencanaan-tata-letak.html
Gambar : http://www.beneng.co.uk/popup.php?id=5&pic=2